Kesultanan
turki 1055-1924 M pada awalnya hanyalah
pemberian dari khilafah abbasiyah untuk menguasai wilayah asia kecil dengan ibu
kota di angkara. Setelah keruntuhan khilafah abbasiyah ,umayyah, fatimiyyah dan
dinasti mongol, kesultanan turki muncul sebagai penguasa tunggal.
Pada
awalnya , terusan zues hasil karya Ferdinand de lesseps. Bersama Compagnie
Universelle du canal Maritime de suez mendapatkan konsesi dari pemerintah Mesir
untuk penggalian Terusan suez. Diawali pada 1859 M dan selesai pada 1869 M.
Terusan Suez
menghubungkan Pelabuhan Said (Bur Sa'id) di Laut Tengah dengan Suez (Al Suways)
di Laut Merah. Terusan Suez dibuka pada 1870 dan dibangun atas prakarsa
insinyur Perancis Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini memungkinkan adanya
transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum adanya
kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan mengosongkan kapal dan
membawa barang melalui jalan darat antara Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan
Suez terdiri dari dua bagian, yakni utara dan selatan Danau Great Bitter yang
menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez. Pada 1854-1856, Ferdinand de Lesseps
memperoleh hak dari Khadif Mesir Said Pasha untuk menetapkan suatu perusahaan
guna membangun dan mengoperasikan Terusan Suez selama 99 tahun. Pada 1869,
konstruksi diselesaikan dan diperkirakan menghabiskan dana sebesar US$ 41,86
juta (Rp 378 miliar). Dalam penggunaan selanjutnya, mesir sebagai pemegang
saham 44 %. Dibawah pemerintahan Khedive Ismail, pada tahun 1863-1879 M
menderita krisis moneter maka terusan suez dijual ke inggris 1876 M. Penjualan
ini menjadikan kerajaan anglikan inggris sebagai pemegang saham terbesar.
Penguasaan
terusan suez mengubah kerajaan
anglikan inggris menjadi negara adikuasa
pada abad ke-19 M. Inggris sebagai kekuatan politik imperialis protestan,
menguasai pintu gerbang laut yang disebut garis hidup imperialis yang
membentang dari Giblartar, Malta, Siprus, Terusan Suez, Aden, Socotra, Calcuta,
Srilangka, Singapura, hinnga hongkong. Kemudian ditambah dengan penguasaan
Australia pada 1867 M.
Setelah
meguasai terusan suez, kerajaan anglikan inggris masih merasa perlu untuk
menumbangkan kesultanan turki karena sebagian besar timur tengah dan balkan
merupakan wilayah kekuasaan turki usmani. Akibat provokasi kerajaan protestan
anglikan inggris, mesir bangkit menuntut kemerdekaan. Demikian juga balkan
berusaha melepaskan diri dari kesultanan turki. Timbullah perang mesir-turki I
pada 1832-1833 disusul perang mesir-turki II pada 1839-1840 dimana mesir
mencoba melepaskan diri dari kesultanan turki. Dilain pihak, akibat provokasi
inggris, timbul juga perang kesultanan turki melawan rusia pada 1877-1878. Tujuan dari perang turki-rusia adalah
kekaisaran rusia ingin merebut pelabuhan ditimur tengah dan laut merah yang
airnya tidak mengalami pembekuan dimusim dingin seperti di rusia utara,
istilahnya disebut politik air hangat. Melalui provokasi ini, inggris bertujuan
membantu kerajaan protestan belanda, agar kesultanan turki yang sedang
berperang melawan rusiapada 1877-1878 M tidak berkesempatan memberikan bantuan
kepada kesultanan aceh yang sedang diserang oleh belanda di nusantara pada
1873-1914. Perang aceh, pada 1873-1914 merupakan hasil provokasi pemerintah
kolonial belanda. Tujuannya adalah menyempurnakan penjajahannya atas seluruh
pulau sumatra dan sekitarnya. Invasi terhadap kesultanan aceh dilakukan setelah
rubuhnya kejayaan negara gereja vatikan pada 1870 M dan dengan terbukanya terusan
suez pada 1869 mengakibatkan jalan laut niaga antara nusntara dan timur tengah
semakin dekat. Hal ini berpengaruh besar terhadap perkembangan kemajuan
kesultanan turki dan kekuasaan politik islam di nusantara yang memngakibatkan
imperialis barat bercita-cita melumpuhkan gerbang niaga islam yakni serambi
mekkah yang menghubungkan negara-negara asia, afrika dan eropa.
Sebelum
terusan suez beralih ketangan inggris, sebenarnya kerajaan protestan anglikan
inggris telah berhasil membuka pelabuhan cina untuk barat sekitar tahun 1842-an
M. Hanya dengan menguasai hong kong, kerajaan protestan anglikan nggris
berhasil menguasai aktivitas politik dan jalan laut niaga di cina. Amerika
serikat menandinginya dengan membuka jepang pada 1854 M dan merebut filipina
dari kerajaan khatolik spanyol pada 1898. Langkah-langkah strategi politik
inggris tersebut ditiru oleh belanda yang berusaha pula menguasai kesultanan
aceh dengan pelabuhannya yang menghadap ke samudra india dan selat malaka.
Dengan kata lain kesultanan aceh memiliki posisi geografi sebagai gerbang jalan
niaga laut yang menghubungkan timur tengah, india, asia tenggara dan cina.
Sebenarnya, keberhasilan prancis merebut
kekuasaan belanda di kesultanan acer karena adanya perang nepoleon. Perang
Napoleon adalah perang yang berlangsung antara tahun 1803 dan 1815. Perang ini
adalah lanjutan dari konflik-konflik yang dipicu Revolusi Perancis dan mencakup
masa sepanjang Kekaisaran Perancis Pertama.Perang ini lah yang memicu perubahan
status “kepemilikan”Hindia Belanda oleh Perancis,Inggris dan Belanda yang
nantinya akan menjadi konflik yang berlarut-larut.Kadang perang ini disebut
berlangsung pada sejak 1799 (tahun di saat Napoleon merebut kekuasaan) hingga
1815. Secara kolektif, masa perang yang berkelanjutan dari 20 April 1792 hingga
20 November 1815 juga kadang disebut Perang
Hebat Perancis. Hingga pecahnya Perang
Saudara Taiping (1850-1864), perang ini adalah konflik terbesar dan paling
berdarah dalam sejarah manusia.Perang ini dimulai tatkala Perancis yang
mengalami kemelut kekuasaan pasca Revolusi Perancis.Akhirnya Napoleon yang pada
waktu itu hanya merupakan Jenderal biasa berhasil mendapat dukungan dan tampil
sebagai penyelamat Republik dan akhirnya ditunjuk sebagai Kaisar Republik
Perancis.Napoleon berambisi menyatukan seluruh Eropa di bawah kekuasaan
Perancis dan menyebarkan Prinsip-Prinsip Revolusi Perancis. Ketika Napoleon berhasil menguasai Kerajaan Belanda,Raja
Philip II melarikan diri ke London dan meminta perlindungan kepada Kerajaan
Inggris.Kerajaan Inggris yang merupakan musuh utama Napoleon menyanggupi dengan
syarat agar jajahan Kerajaan Belanda diberikan kepada Kerajaan
Inggris.Sementara itu,Napoleon menunjuk adiknya yaitu Louis Bonaparte sebagai
Raja Belanda dan bertugas memerintah Belanda beserta jajahannya,termasuk Hindia
Belanda.Louis menunjuk Herman William Daendels sebagai Gubernur Jenderal
Perancis di Hindia Belanda. Setelah sultan ali
alauddin mansyur syah (1838-1870M) mengadakan kontak niaga dengan kerajaan
katolik prancis dibawah napoleon III, pada 1852. Hal ini di ikuti dengan
meningkatkan hubungan diplomatik antara kesultanan aceh dan kesultanan turki,
pada 1869 M. Dilanjutkan dengan upaya peningkatan hubungan diplomatik pada masa
sultan mahmud syah (1870-1874M) antara kesultanan aceh dengan kesultanan turki,
inggris, amerika serikat dan republik prancis. Dibawah kondisi hubungan
diplomatik kesultanan aceh yang semakin meluas tersebut, terjadi pula
perjanjian politik antara kerajaan protestan belanda dan kerajaan protestan
anglikan inggris. Mereka mengadakan tukar menukar wilayah jajahan. Pantai emas
di afrika dilepaskan oleh kerajaan protestan belanda kepada kerajaan protestan
anglikan inggris dalam perjanjian november 1871 M. Kemudian, kerajaan protestan
belanda diberikan kebebasan untuk melancarkan operasi militernya untuk
menggempur kesultanan aceh
Sedangkan
bagi kerajaan protestan anglikan inggris sendiri, mereka masih membutuhkan
eksistensi kesultanan turki untuk
menjadi tameng dalam ekspansi wilayah jajahan kekaisaran rusia yang mengarah kelaut
tengah. Dengan kata lain, kesultanan turki dijadikan sebagai pembendung setiap
usaha kekaisaran rusia dalam memperoleh pelabuhan yang tidak beku pada musim
dingin ditimur tengah. Terbukanya terusan suez, menjadikan hubungan timur
tengah denga india, cina asia tenggara khususnya nusantara semakin dekat.
Menyadari
akan peristiwa tersebut bahwa umat islam
telah diperalat untuk kepentingan imperialis, muncullah seorang tokoh yang
gagah berani, bekerja tiada henti-hentinya untuk menanamkan benih ke-islama-an
dimana-mana. Menanamkan rasa perlawanan terhadap ketamakan imperialis barat.
Beliau adalah jamaluddin al-afghany yang
berusaha keras membagkitkan gerakan rasa
persatuan ummat islam sedunia. Gerakan tersebut dinamakan oleh barat sebagai
gerakan pan islamisme.
Gerakan
pan islamisme yang dipelopori oleh jamaluddin al-afghany pada awalnya mendapat
dukungan dari sultan abdul aziz pada 1861-1876 M dan abdul hamid II pada
1876-1909 M dari kesultanan turki. Sultan abdul hamid II menjadikan islambul sebagai markas besar
gerakan anti imperialis barat maka gerakan tersebut ditargetkan oleh imperialis
barat untuk diruntuhkan. Usaha tersebut mulai berhasil pada saat kesultanan turki mulai lemah.
Dibawah sultan muhammad V 1909-1918 pada saat perang dunia I (1914-1919) mulai
digoyahkan oleh gerakan turki muda yang melakukan kudeta.
Sultan
muhammad V sebagai sultan tampa kekuasaan, hanya sebagai simbol belaka.
Pemerintahan dipegang oleh enver bey. Sultan digantikan oleh sultan muhammad
VI, 1918-1922 M yang lemah. Gerakan turki muda mengangkat sultan abdul majid,
1922-1924 M untuk kemudia dimakzulkan pada 3 maret 1924 dan diangkatlah kemal
pasha sebagai presiden pertama republik turki. Berakhirlah kekuasaan islam dan
berakhir pula peranan kesultanan turki sebagai pelindung gerakan pan islamisme.
Dengan
munculnya turki sebagai republik sekuler turki di timur tengah, inggris dan
amerika berusaha melumpuhkan ahlus sunnah wal jama’ah dengan menggunakan
potensi wahabisme. Dengan menggunakan bantuan tenaga muda dari dalam turki,
lahirlah republik sekuler turki. Dampaknya terhapuslah segenap ajaran islam
dalam bidang politik, budaya, dan hukum. Termasuk ditiadakannya bahasa arab dan
huruf arab digantikan dengan bahasa turki dan huruf latin. Busana jubah, tudung
kepala thorbus dan jilbab digantikan dengan tudung kepala dan busana barat.
Hukum islam pun ditiadakan digantikan dengan hukum barat
Setelah
berdirinya republik sekuler turki, dua hari kemudian muncul gerakan ahlus
sunnah wal jama’ah dikerajaan arabia dibawah raja husein. Ia berusaha
menegakkan kembali kekhalifa-an islam dengan pusatnya dimekkah pada 5 maret
1924 M. Dengan tuntutan wilayahnya
meliputi bekas wilayah kesultanan turki yaitu syiria, palestina dan juga
wilayah sekarang yang menjadi negara israel.
Dibawah
kondisi ini, kerajaan protestan anglikan inggris tidak mungkin membiarkan
kebangkitan kembali gerakan kekhalifa-an berlanjut. Sebenarnya, imperialis
barat tidak mungkin mampu merubuhkan kekuasaan politik islam dari kerajaan
arabia dibawah raja husein atau raja ali
kecuali menjalin kerjasama dengan dengan abdul majid bin saud, penganut aliran
wahabisme.
Proses
tumbangnya kerajaan arabia dibawah raja husein, diawali timbulnya tuntutan
rakyat arabia, pergantian raja husein digantikan oleh anaknya raja ali . namun
karena tuntutan wilayah politiknya sama dengan tuntutan ayahnya, maka
ditumbangkanlah oleh serbuan abdul aziz bin saud dari kuwait, penganut wahabi
ke hijaz, makkah dan madinah pada 1925 M.
Dampak
serbuan abdul aziz bin saud itu, raja ali mencari suaka ke irak dan raja husein
ke cyprus. Dengan demikian, berdirilah kerajaan saudi arabia yang dirajai oleh
ibnu saud.
Dengan
demikian, imperialis barat telah berhasil memecah belah kekuasaan politik islam
atau kesultanan turki di timur tengah dengan munculnya gerakan nasionalisme.
Sekalipun kesultanan turki runtuh, namun imperialis barat tetap ketakutan
terhadap gerakan kebangkitan kembali solidaritas muslim. Menurut barat yang
sangat membahayakan imperialis barat adalah gerakan yang mereka namakan pan
islamisme. Untuk menghadapi gerakan pan islamisme, maka kerajaan protestan
anglikan inggris menciptakan balance of power dengan membantu gerakan zionisme
yang bercita-cita membangun membangun negara israel. Usaha ini berhasil menjadi
nyata sesudah perang dunia II, pada 1939-1945, tepatnya pada 15 mei 1948.
Negara
israel digunakan digunakan sebagai penghambat kemajuan negara-negara nasional
islam ditimur tengah-selatan terlepas dari kesultanan turki.
Referensi
Ahmad
Mansur Suryanegara, Api Sejarah Jilid 1; Mahakarya Perjuangan Ulama Dan Santri
Dalam Menegakkan NKRI. Bandung, 2009
KELOMPOK
1. ARMAN
2. BAHARUDDIN
Sy cmn ingin mengomentari apa yg anda tuangkan dlm blog ini yg menurut sy pribadi tulisan ini msh mmbuat sy bingung ttng apa yg menjadi pengaruh dibukanya terusan suez trhadap msyrakat mesir yg dipimpin oleh kesultanan turki usmani pada saat itu. Yg saya bsa pahami dr tulisan ini lbh menjelaskn sejarah tnpa menjawb jdul yg telah d angkat. Fatmawati R.D
BalasHapusass.. mengapa eksistensi kesultahnan turki sangat berpengaruh terhadap terbukanya terusan suez...?terima kasih..
BalasHapus"HABIBA"
Jadi Terusan Suez menghubungkan Pelabuhan Said (Bur Sa'id) di Laut Tengah dengan Suez (Al Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka pada 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini memungkinkan adanya transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum adanya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan mengosongkan kapal dan membawa barang melalui jalan darat antara Laut Tengah dan Laut Merah.terimaksih
BalasHapusMANSYAR
Mengapa inggris dan amerika berusaha melumpuhkan ahlus sunnah wal jama’ah dengan menggunakan potensi wahabisme ketika munculnya turki sebagai republik sekuler turki di timur tengah?
BalasHapusYUGAZALI SAM
Saya ingin mengomentari blog ini yaitu ; Adanya Terusan Suez memungkinkan akses perairan dari Eropa ke Samudera Hindia tanpa harus berlayar berkeliling melalui ujung selatan Afrika yang bisa menambah jarak hingga ribuan km.Terusan Suez memiliki panjang 192 km dan dimiliki serta dikelola oleh Republik Arab Mesir.
BalasHapus''SUHARDI''
Sedikit koreksi dan tambahan sebenarx terusan suez ini telah di buka pada masa firaun berkuasa di mezir yg dimana pada masa itu firaun telah mengimpor bahan-bahan komoditi dari “daerah di balik matahari terbit”, yang dibawa menyusuri Laut Merah dan menyeberangi gurun yang panas dan terik—dengan dipanggul manusia atau onta—menuju pusat pemerintahan atau daerah gudang. Perjalanan di gurun inilah yang sering memakan korban, baik tenaga kasar maupun biaya yang harus ditanggung kerajaan. Hal ini tentu memusingkan para pembesar Mesir. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat sodetan panjang yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah dan membangun armada laut yang kuat. Dan terusan ini digunakan sampai setelah berakhirnya pemerintahan Sesostris, setelah kebudayaan Indus mulai mengalami kemunduran. Terusan Suez saat itu disebut Terusan Firaun dan lama kelamaan pun terbengkalai. Terusan tersebut akhirnya tidak terurus dan tertutup pasir, hingga datangnya masa Ferdinand de Lesseps.
BalasHapusM.IBNU
(Y)
HapusAhmad erwin : :) ?
BalasHapus